Rabu, 24 Maret 2021

Revie Film : ROOHI

ROOHI MOVIE REVIEW 



Judul film : Roohi

Tanggal Rilis : 12 Maret 2021

Sutradara : Hardik Mehta

Produser : Dinesh Vijan, Mrighdeep Singh Lamba

Penulis : Mrighdeep Singh Lamba, Gautam mehra

Penata Musik : Lagu : Sachin-Jigar, Musik Score Ketan Sodha

Pemain : Rajkumar Rao, Janhvi Kapoor dan Varun Sharma

Roohi berkisah tentang dua pemuda bernama Bhawra (Rajkumar Rao) dan Kattani (Varun Sharma) yang berasal dari kota kecil bernama Bhagadpur. Dua pemuda ini bekerja untuk mavia yang berbisnis dalam penculikan gadis dibalik adat kawin culik yang masih marak di kota tersebut. Suatu ketika Bhawra dan Kattani mendapatkan sial karena menculik seorang gadis yang tidak biasa. Gadis itu adalah Roohi yang ternyata dirasuki oleh arwah penasaran bernama Afza. Masalah penculikan ini membuat Bhawra dan Kattani harus menghabiskan beberapa waktu bersama Roohi sebelum gadis itu dinikahkan oleh calon pria yang memesannya. Disebuah hutan gelap dikelilingi pohon2 besar. Bhawra dan Kattani harus menghabiskan waktu bersama Roohi yang saat malam berubah menjadi sesosok hantu yang menyeramkan. Anehnya keduanya Bhawara dan Kattani sama-sama jatuh cinta kepada gadis ini. Bhawra jatuh cinta dengan kepolosan dan kecantikan alami Roohi saat siang hari, sementara Kattani jatuh cinta pada Roohi saat sedang menjadi hantu yang menyeramkan. Dengan berbagai cara Bhawra yang ingin menikahi Roohi melakukan semua hal untuk membuat arwah Afza keluar dari tubuh Roohi. Sementara Kattani melakukan hal sebaliknya. Dia ingin tetap arwah Afza ada ditubuh Roohi. Dan persaingan mendapatkan satu gadis dalam dua bentuk ini adalah bagaimana film ini berjalan selanjutnya. Siapakah diakhir yang berhasil menikahi Roohi, apakah Bhawra atau Kattani?



Roohi adalah film kedua dari karya sutradara peraih National Award Hardik Mehta. Sebelumnya Hardik Mehta mendapatkan pujian untuk film debutnya Kamyaab. Dalam film bergenre Komedi horor Roohi ini, Hardik berhasil mencampur unsur komedi dan horor menjadi sebuah tontonan yang cukup menghibur. Walau saya bisa bilang unsur komedi dalam film lebih dominan ketimbang horor. Untuk penggemar film horror akan kecewa karena tidak diberi porsi yang layak. Tiap adegan mulai ke nuansa horor, Hardik melibasnya dengan komedi. Seperti itu terus hampir sepanjang film. Kadang itu bisa menjadi point plus kadang juga menjadi kelemahan utama film ini.



Rajkumar Rao sebagai Bhawra pemuda kampung yang memiliki bahasa tubuh unik. Sekali lagi Rajkumar memukau kita dengan aktingnya yang hebat. Meskipun bukan penampilan terbaiknya, Tapi Rajkumar membuktikan bahwa dia adalah aktor serba bisa.  Varun Sharma bermain sangat baik sebagai pemuda kampung yang kocak. Akting komedinya berhasil hapir di semua adegan. Dia melakukan komedi dengan santai dan penonton tertawa. Pujian utama datang untuk aktris nya Janhvi Kapoor, puteri dari mendiang Sridevi. Janhvi berhasil memainkan dua peran dalam satu tubuh. Sebagai Roohi yang polos maupun sebagai Afza yang garang dan menyeramkan.



Roohi Tampil cukup memikat di sepertiga awal film, kemudian sedikit berantakan di pertengahan film dan diakhiri dengan adegan yang cukup bagus diakhir film. Roohi adalah tontonan komedi seram santai ala film Thailand sukses Pee Mak. Produser Dinesh Vijan di bawah bendera Maddock Film memang sedang membuat Universe Baru film Komedi Horor di Bollywood. Dimulai dengan  Stree (2018) yang sukses meraup angka fantastis 180 crore dari bujet yang Cuma 20 crore, dilanjutkan dengan Roohi dan kemudian film selanjutnya berjudul Bhediya yang dijadwalkan rilis pada 2022. Dalam ketiga film horor komedi ini Maddock Film memakai para bintang muda segar. Stree dibintangi oleh Rajkumar Rao dan Shraddha Kapoor, Roohi dibintangi oleh Rajkumar Rao Janhvi Kapoor dan Varun Sharma. Di film berikutnya Bhediya dibintangi oleh Varun Dhawan dan Kriti Sanon. Tonton Roohi jika kamu ingin melihat adegan komedi horor yang menghibur ala Stree dan Pee Mak.

Rating 6.5/10




Review Film : SANDEEV AUR PINKY FARAAR

SANDEEP AUR PINKY FARAAR



Sutradara : Dibakar Banerjee

Produser : Dibakar Banerjee

Penulis : Dibakar Banerjee, Varun Grover

Penata Musik : Musik Skor : Dibakar Banerjee, Musik Lagu : Anu Malik, Dibakar Banerjee, Narendra Chandra, Kamlesh Haripuri

Pemain :  Arjun Kapoor, Parineeti Chopra, Neena Gupta, Raghuvir Yadap dan Jaideep Ahlawat

Film berjudul Sandeep Aur Pinky Faraar (Dalam Pelarian Sandeep dan Pinky) berkisah tentang Sandeep Walia atau Sandy (Parineeti Chopra), seorang gadis yang memiliki posisi penting disebuah Bank Swasta terkemuka di India dan Satinder Dahiya atau Pinky (Arjun Kapoor) seorang polisi yang sedang di skors selama 1 tahun terakhir. Disuatu malam Pinky diminta atasannya Inspektur Tyagi (Jaideep Ahlawat) untuk menjemput Sandeep di sebuah restoran. Kemudian membawanya ke sebuah titik jemput. Sebelum sampai dititik jemput Pinky melihat satu mobil penuh ditembaki oleh polisi. Keduanya sadar harusnya mereka lah yang ditembak. Karena sengaja salah memberi Nopol Mobil yang dikendarai kepada Tyagi, mereka selamat. Namun kemudian mereka sadar bahwa nyawa mereka sedang diburu oleh kawanan polisi atas perintah atasan Sandeep di Bank. Segera mereka melarikan diri dan berakhir di perbatasan Nepal. Sandeep dan Pinky berencana untuk kabur melintasi perbatasan menuju Nepal. Dalam pelarian Sandeep dan Pinky bertemu dengan pasangan tua yang memberinya tempat tinggal Paman (Raghuvir Yadav) dan Bibi (Neena Gupta) sebelum menyebrang ke Nepal. Dan film berkutat tentang pelarian dan alasan Sandeep di buru oleh bos yang juga kekasihnya.



Film Sandeep Aur Pinky Faraar sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi film yang bagus. Namun sayang kali ini Dibakar Banerjee gagal mengeksekusi filmnya dengan baik. Meskipun cerita film diawal mempunyai hal yang menjanjikan namun Dibakar tidak berhasil menjaga kontuinitas film dan cerita film tidak berkembang dengan baik. Film hanya berputar diantara pelarian Sandeep dan Pinky tanpa akhir. Dibakar Banerjee dikenal sebagai sutradara yang film-filmnya selalu menuai pujian. Sebut saja Khosla Ka Ghosla (2006), Oye Lucky! Lucky Oye! (2008) keduanya memenangkan penghargaan National Film Awards, Love Sex Aur Dokha (2010), Bombay Talkies (2013) dan Detective Byomkesh Bakhsi (2015). Seperti di film2 pendahulunya. Film karya Dibakar memiliki ciri khas dengan cerita yang mengalir dan tanpa adegan dramatisasi. Sehingga untuk penonton awam cenderung membosankan. Film-filmnya hanya cocok untuk kalangan penikmat film tertentu.



Penampilan dua bintang utama film ini Arjun Kapoor dan Parineeti Chopra bisa dibilang lumayan. Walau menurut saya ada yang kurang dengan penampilan Parineeti. Bagaimana bisa emosinya stabil dan datar paska melihat pembunuhan yang harusnya dialami olehnya. Harusnya dia teriak-teriak, terkejut atau kebingungan. Arjun Kapoor bermain cukup baik. Dia bisa mengolah emosinya dengan baik. Dan melakukan adegan tari yang membuat saya hampir tertawa dilagu Faraar. Nice try. Sayang karakternya di film ini tidak diceritakan lebih lanjut. Alasan apa yang membuat bos nya sendiri ingin membunuhnya. Neena Gupta maupun Raghuvir Yadav tampil bagus walau tidak diberi porsi peran yang cukup. Begitupula dengan Tyagi yang diperankan oleh Jaideev Ahlawat. Pada dasarnya saya cukup menikmati film ini walaupun ada beberapa momen absurd. Termasuk adegan saat manager bank mencoba memperkosa Pari yang sedang hamil. Harusnya film ini mendapatkan sub judul Sandeev Aur Pinky Faraar; Not A Love Story. Karena dalam film ini tidak ada kisah cinta atau adegan romance antara Arjun dan Parineeti. Meskipun keduanya sama-sama sedang melarikan diri. (Edin Chawla)

Rating : 6/10



 

Sabtu, 07 Maret 2015

BADLAPUR

REVIEW FILM: BADLAPUR
BALAS DENDAM YANG INDAH
Rating 9/10




Setelah 8 hari rilis, akhirnya kesampaian juga nonton salah satu film yang paling dinanti di tahun 2015 ini. mendapat respon positif hampir dari semua kritikus dan penonton, saya benar2 penasaran dengan salah satu film dengan tema favorit saya: Thriller.
Badlapur adalah sebuah film drama kriminal yang dipenuhi dengan adegan tegang yang intens di hampir sepanjang film berjalan. di bintangi oleh salah satu bintang muda Favorit saya, Varun Dhawan dan aktor watak Nawazuddin Siddiqui dibagian bintang utama. dan didukung oleh para pemain Bollywood yang mempunyai kemampuan akting diatas rata-rata, sebut saja Huma Quresi, Divya Dutta, Vinay Pathak, Pratima Kazmi dan Kumud Mishra. ini adalah sebuah tontonan mencekam yang akan membuatmu terus tertahan dibangku bioskop selama lebih dari 2 jam.
lalu, oapakah rating yang saya berikan sebanyak 9 dari 10 benar2 layak?? mari kita simak...
Apa yang akan kamu lakukan untuk menuruti hasrat balas dendam?? seberapa lama kamu akan menyimpan rasa dendam untuk sesorang yang telah menyakiti, atau bahkan menghancurkan hidupmu?? apakah kamu akan bisa melakukan sesuatu yang seperti Raghu lakukan di film ini?? apakah kamu akan terus membiarkan dirimu terpenjara dalam neraka yang kamu ciptakan sendiri akibat rasa dendam yang tau mau kamu hilangkan?? ya ini adalah film tentang balas dendam. namun ini bukan film tentang balas dendam biasa. ini adalah sebuah film yang menceritakan tentang 2 tokoh utama dari sisi yang berbeda. protagonis dan antagonis dalam porsi yang sama bagus. jika dilihat secara luas, ceritanya mungkin agak mirip dengan Ek Villain nya Siddhart Malhotra dan Shradda Kapoor. tapi menurut saya ini ditangani dengan lebih jenius dan menampilkan akting yang lebih brillian. mengapa saya bilang sama? karena baik Ek Villain maupun Badlapur sama2 menceritakan 2 tokoh utama antagonis dan protagonis yang berubah haluan karena balas dendam. walaupun tentu saja keduanya mempunyai inti film dan ending yang berbeda.
Raghav/Raghu (Varun Dhawan) adalah seorang pria biasa yang tiba-tiba hidupnya hancur ketika keluarganya (anak dan istri), Misha (Yami Gautam) dan Robin tewas dan menjadi korban dalam perampokan bank yang tragis. salah satu perampok bank, Liak (Nawazuddin Siddiqui) tertangkap. namun rekannya, Harman (Vinay Pathak) yang membawa uang hasil rampokan berhasil kabur. meski disiksa dan diinterogasi dengan kasar, Liak tetap bungkam dan tidak mau memberitahukan identitas rekannya. hal ini membuat Liak dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. 15 tahun kemudian, Liak masih menjalani hukumannya dipenjara. berkali2 mencoba kabur, namun selalu gagal. ditahun ke 15 Liak didiagnosa Kanker dan divonis dokter hidupnya tinggal 1 tahun lagi. melihat kesengsaraan Liak, seorang pekerja sosial, Shobha (Divya Dutta) merasa prihatin. ia kemudian mengajukan tinjau ulang pengadilan dan meminta Raghu untuk membuat surat pengampunan agar Liak bisa dibebaskan dan menjalani sisa hidupnya dirumah bersama sang Ibu (Pratima Kazmi). apakah Raghu akan membuat surat pengampunan untuk Liak? bagaimana nasib Harman, pencuri yang berhasil kabur membawa uang 50 juta crore. bagaimana hidup Raghu selama 15 tahun tanpa istri dan anak tercinta nya?? apakah ia masih menyimpan dendam terhadap kedua pembunuh anak dan istrinya?? temukan jawabannya saat menonton langsung Film Badlapur yang masih tayang dibioskop.
Pujian paling utama datang untuk sutradara Sriram Raghavan yang mampu menangani film ini dengan sangat luar biasa. dan penulis naskah Sriram Raghavan dan Arijit Biswas yang mampu membuat cerita balas dendam yang brillian dan tidak mudah ditebak. serta ending Twist yang memuaskan hati saya. Pujian kedua tentu untuk bintang utama Varun Dhawan yang mampu bertransformasi dari aktor komersil menjadi aktor watak yang berakting sempurna. dan tentu saja untuk Villain film ini Nawazuddin Siddiqui. akting dan emosinya tidak ada yang pernah meragukan. selanjutnya adalah pujian untuk Huma Qureshi, Vinay Pathak dan Pratima Kazmi yang menampilkan akting terbaik. Radhika Apte (sebagai istri Harman), Divya Dutta dan polisi yang menangani kasus Raghu, Kumud Misra juga menampilan performa yang sempurna. lagu dan musik juga nilai penting yang menambah bagus film Badlapur. secara keseluruhan ini adalah karya terbaik dari sutradara Sriram Raghavan yang sebelumnya berhasil membesut Ek Haseena Thi, Johhny Gaddar dan Agent Vinod. ini juga bisa dibilang adalah penampilan terbaik Varun Dhawan sebagai aktor. prediksi saya Varun harus menang Aktor Terbaik disalah satu Award tahun depan. untung2 bisa dapet Filmfare sebagai aktor terbaik Populer atau kritik award. Buat siapapunyang suka dengan film Thriller, film tegang, film yang mempunyai cerita berbeda namun kuat. Film ini sangat direkomendasikan. MUST WATCH!!

ROY


REVIEW FILM : ROY
Rating: 3/5


Roy adalah sebuah film romantis thriller yg rilis pd 13 Pebruari 2015. disutradarai oleh debutan Vikramjit Singh dan produser Bhushan Kumar, Krishan Kumar, Divya Khosla Kumar dan Ajay Kapoor dibawah bendera Freeway Pictures. film ini menampilkan Arjun Rampal, Ranbir Kapoor dan Jacqueline Fernandez sebagai bintang utama dengan pendukung seperti Anupam Kher, Rajit Kapur dan Shibani Dandekar. meski mendapat cacian dan direview negativ oleh para kritikus dan penonton, entah kenapa film ini mendapat sambutan yang bagus dari sisi pendapatan. menghasilkan 30cr lebih hanya dalam waktu 3 hari. Roy adalah film pertama ditahun 2015 ini yang mendapatkan perolehan minggu pertama terbesar. hanya dengan budget pembuatan sebesar 30cr dan promosi 10 cr. total budget film ini adalah 40cr. sepertinya produser hanya tinggal menghitung hari untuk mendapatkan keuntungan dari film ini. lalu apa yang membuat film ini di caci maki???

Roy bercerita tentang seorang sutradara sekaligus penulis naskah terkenal Kabir Grewal yang sedang mengalami kebuntuan ide saat pembuatan film terakhirnya GUNS part 3. berlokasi syuting di Malaysia, Guns part 3 yang memang belum selesai naskah namun sudah mulai syuting mengalami penundaan karena sang sutradara belum menemukan ide apapun untuk naskah film. saat bertemu wanita cantik nan eksotis Ayesha Aamir (Jacquiline Fernandes), Kabir dengan lancar menemukan ide dan menuangkannya dalam naskah film Roy. hari-hari yang ia lalui bersama si gadis adalah jalan utama film Roy yang ia kembangkan sendiri. naskah Roy sendiri bercerita tentang seorang pencuri seni lukisan yang sangat ulung dan sulit dilacak. Roy (diperankan oleh Ranbir Kapoor) menemukan satu korban pencurian berikutnya saat bertemu dengan Tia (diperankan double oleh Jacqueline Fernandes), wanita kaya raya pengkoleksi Lukisan mahal nan bersejarah. mendekati Tia dengan berbagai cara. Roy berhasil membuat Tia jatuh cinta dan masuk ke dalam perangkapnya. setelah berhasil mencuri 2 lukisan Tia senilai 100jt US Dollar perlukisan, Roy kabur dan menghilang. kembali ke kehidupan Kabir dan Ayeesha. kedua insan ini jatuh cinta dalam perjalanan pembuatan naskah Roy. namun saat Ayeesha sadar bahwa ia hanya menjadi inspirasi untuk naskah Kabir difilm yang ia sedang kerjakan, Ayeesha memutuskan untuk menjauh dan meninggalkan Kabir. Ayeesha secara tidak sengaja menemukan dan membaca naskah Roy yg sedang dibuat Kabir. kepergian Ayeesha membuat Kabir kembali kehilangan ispirasi untuk akhir kisah film Roy. film ini kembali tertunda dan mengancam karir Kabir selanjutnya. bagaimanakah akhir kisah cinta Kabir dan Ayeesha serta kisah akhir film Roy yang sedang ia kerjakan adalah point terbaik dari film ini.

Berjalan super lambat dan tertatih-tatih di awal dan setengah pertama film, ROY menarik hati penonton dengan kisah cinta yang manis di pertengahan dan akhir film. kisah cinta plus triller yang lambat ternyata diakhiri dengan sebuah kisah yang manis oleh penulis naskah film ROY dan sutradaranya Vikramjit Singh. meski banyak kekurangan di awal dan menit2 sebelum interval, namun ternyata ROY adalah sebuah film kisah cinta yang manis dan kuat. cinta yang bisa merubah manusia dari jahat menjadi baik. sebuah naskah ringan yang mungkin terlalu rumit dibuat oleh sang sutradara untuk membuat nuansa misteri dalam film. secara keseluruhan ini BUKANLAH film yang JELEK. meski banyak kekurangan diawal namun semua termaafkan ketika film berakhir. naskah hebat dengan eksekusi yang lumayan. Akan banyak orang yang pusing dan tidak mengerti dengan laur cerita yang dibuat oleh sang sutarada. buat penggemar film dengan naskah berat namun bermakna. mungkin akan suka film ROY. tapi buat yang suka dengan film2 ringan dengan kisah cinta yang biasa, mungkin akan benci dengan film ROY. saya sepenuhnya suka dengan film ini. Arjun Rampal menampilkan akting yang jempolan sebagai sutradara sekaligus penulis yang rapuh dan patah hati. Jacqueline Fernandes, berakting bagus. berperan ganda sebagai Ayeesha dan Tia. seksi sebagai Tia dan manis sebagai Ayeesha. sepenuhnya film ini untuk fans JF. Ranbir Kapoor, seperti biasa bagus dan menarik. meski bukan sebagai tokoh utama, tapi ini adalah peran yang berbeda dan menantang buat Ranbir. sehingga sulit buat ia menolak. saya tidak akan merekomendasikan ROY, tapi buat siapapun yang suka dengan kisah cinta, anda harus menonton Roy. walau mungkin akan sedikit mengantuk di awal film

Minggu, 09 Maret 2014

Review Film : Gulaab Gang

GULAAB GANG

JUHI CHAWLA BACK WITH STRONG PERFORMANCE



Setelah menunggu hampir 2 tahun (pertama dengar proyek ini Desember 2012). Akhirnya film yang paling saya tunggu ini rilis juga. Sempat ketar ketir dan deg-degan juga saat dimenit terakhir film ini rilis, ada kabar yang mengatakan bahwa film ini ditunda. Adanya tuntutan yang diajukan oleh Sampat Pal, seorang aktivis India yang merasa kisah hidupnya diangkat ke film tanpa ijin, sempat membuat film ini dikabarkan akan ditunda penayangannya. tapi Akhirnya film yang mempertemukan dua Bollywood Ikon Madhuri Dixit dan Juhi Chawla, GULAAB GANG rilis tepat waktu pada 7 Maret 2014 kemarin. Tak mau menunggu semenitpun, saya langsung menonton film ini dihari pertama pemutaran pertama di Blitz Megaplex MOI. Dan inilah review saya untuk Gulaab Gang:
Plot: film ini dimulai dengan narasi yang dibacakan oleh aktor Anil Kapoor. Disebuah desa di India. Seorang anak wanita, Rajjo disebut kerasukan hanya karena ingin belajar dan sekolah. Meski sudah dimantra2 oleh dukun sang anak tetap ingin sekolah dan belajar. Lompat kemasa depan saat si kecil Rajjo sudah dewasa dan telah menjalani asam garam kehidupan. Kini Rajjo (Madhuri Dixit) sudah memiliki sebuah Ashram (rumah singgah) kecil yang menampung para wanita korban kekejaman dan ketidak adilan. Rajjo membuat sebuah organisasi wanita yang bertujuan untuk membantu kaum wanita didesa tersebut. Memberi pelajaran membaca, bela diri dan keterampilan adalah yang diajarkan Rajjo di rumahnya tersebut. Rajjo dipanggil Didi (kakak perempuan) oleh warga setempat dan orang2 yang ditolongnya. Ketenaran Rajjo menyebar sampai kekota.

 Adalah Sumitra Devi (Juhi Chawla), seorang iblis berkedok politisi yang serakah dan kejam. Sumitra sedang menghadapi kampanye untuk pemilihan berikutnya. Bekerja sama dengan Pawan, Sumitra ingin terpilih kembali menjadi peminpin dari negara bagian tersebut. Namun saat mengetahui ketenaran Rajjo didaerah yang dipimpinnya, Sumitra mendepak Pawan dan mengajak Rajjo untuk berkoalisi dan bekerja sama dengannya. Namun Rajjo yang sudah mengetahui kebusukan niat Sumitra menolak mentah-mentah ajakan Sumitra. Rajjo malah mengumumkan perang melawan Sumitra dipemilihan mendatang. Rajjo bersama gang nya yang diberi nama Gulaab Gang membuat partai sendiri dan berjuang melawan Sumitra di pemilihan. Berhasilkah Rajjo, pemimpin dari organisasi kecil yang jujur membela kepentingan rakyat jelata melawan politisi besar Sumitra yang kejam, tak berprikemanusiaan dan didekingi oleh pihak Polisi dan pemerintahan diajang pemilihan berikutnya?? Itu adalah sedikit premis dari film paling fenomenal tahun ini GULAAB GANG.


dengan kehadiran 2 Bollywood Queen dalam satu film, tentu ini bukan kesempatan yang datang setiap hari. Adalah produser Anubhav Sinha dan sutradara Soumik Sen yang berhasil menyatukan dua diva yang saling bersaingan diera keemasan Madhuri Dixit dan Juhi Chawla. Dua bintang yang sudah diakui Bollywood sebagai dua bintang yang paling bertalenta dari masanya ini, akhirnya setuju untuk bersatu dalam film setelah sama2 berkarir lebih dari 27 tahun. Sebelumnya Madhuri dan Juhi pernah hampir disatukan dalam film oleh alm Yash Chopra dlm Dil To Pagal Hai. Namun karena Juhi menolak menjadi peran kedua untuk Madhuri, kesempatan ini terlewatkan. Tahun ini kesempatan yang sudah Bollywood tunggu sejak lama akhirnya terwujud oleh tangan Soumik Sen selaku sutradara. Dan tidak sia-sia, kedua aktris ini memberikan performa terbaik mereka.



Madhuri Dixit, si gadis dhak dhak yang selalu memberikan penampilan terbaik disetiap film yang ia mainkan. Kini berhasil membuktikan bahwa she’s still got it. Dengan usia 46 thn, Madhuri masih mampu memberikan performa terbaiknya seperti usia muda. Dia masih terlihat indah saat menari seperti dimasa jawani nya dan terlihat kuat saat berakting seperti biasanya. Usia tidak merubah apapun dari Madhuri termasuk kecantikan, gaya dalam menari dan akting yang sempurna.



 Juhi Chawla adalah point paling menonjol dari Gulaab Gang. Sempat menjadi bayang2 Madhuri selama bertahun2, Juhi akhirnya membuktikan bahwa ia mampu bermain sama bagusnya bahkan lebih mencuri perhatian saat satu adegan dg Madhuri. Peran hitam super sadis yang ditawarkan padanya, sempat membuat sang aktris ragu. Namun keyakinan dari sutradara membuat Juhi berani mengambil resiko bermain peran sadis bengis tanpa ampun dan menghilangkan kesan manis dan lucu yang selalu melekat padanya. Juhi mampu masuk kedalam sosok Sumitra yang dalam satu waktu senyum manis namun mengatakan hal2 sadis dan melakukan tindakan tidak terpuji. Juhi mengucapkan dialog dan mimik wajah yang sangat sempurna sebagai wanita bermuka dua dan serakah. Ini adalah penampilan terbaik Juhi dari sepanjang karirnya. 



Jajaran pendukung lain bermain cukup bagus. Anggota Gulaab Gang lainnya diperankan dengan baik oleh Tannishtha Chatterjee, Divya Jagdale, Priyanka Bose. Film ini dipenuhi dengan musik yang ditata oleh Soumikk Sen.
Gulaab Gang adalah film dengan genre action masala yang dibintangi oleh dua aktris legendaris Bollywood. Dipenuhi adegan emosional yang terjadi antara dua bintang utamanya Madhuri dan Juhi. Dengan dialog2 yang hebat, sedikit sindiran sosial dan adegan action yang ditata secara wajar, dilakukan oleh Madhuri Dixit dengan gaya Salman Khan atau Akhsay Kumar. film ini sangat layak untuk ditonton. Sebutlah ini adalah Rowdy Ratore atau Dabangg versi wanita. Semua wanita pasti suka, semua pria pasti menikmati. Jangan bilang penggemar Bollywood era 90an jika tidak menonton film ini dibioskop. Mumpung filmnya masuk Indonesia dan sedang diputar. Buruan nonton. Anda tidak akan merugi apapun karena melihat dua ikon Bollywood 90an dengan akting no 1. Go watch it...  




        

Senin, 09 Desember 2013

R... RAJKUMAR


REVIEW: R.. RAJKUMAR
FORMULA ACTION, KOMEDI DAN PERCINTAAN MENJADI SATU. YOU WILL LOVE IT!




sempet ragu mau nonton film ini. akibat review negatif dari para kritikus India. tapi kadung jatuh cinta dengan lagu Saree ka Fall sa, saya jadi penasaran tetep pengen nonton. ya, minimal walaupun filmnya mungkin jelek. saya tetep bisa nonton klip lagu2 dan tariannya yang pasti bagus. perpaduan sutradara-penata tari Prabhu Deva dan Shahid Kapoor, saya rasa sayang untuk dilewatkan. 

tema action masala movie memang sedang menjamur di India. terhitung sudah beberapa film dengan jenis ini rilis di tahun 2013. dan bisa dibilang, Prabhu Deva adalah rajanya pembuat film action masala. berkat sukses Wanted yang disutradarainya di tahun 2009, film2 dengan tema ini menjamur kembali. kita seolah kembali ke era tahun 80-90an dengan full komplit packed movie. aksi, komedi, drama dan percintaan menjadi satu. dan itulah yang menarik dari film masala dan film India umumnya. hanya dengan menonton satu film, kita mendapatkan semua genre. action, drama, thriller, dan komedi sekaligus. dan menurut saya ini yang menarik dari film India dibanding film Hollywood atau film dari negara lain. 

kali ini Prabhu Deva kembali dengan film andalannya. setelah gagal membuat film romance Ramaiya Vastavaiya. menurut saya, Prabhu memang paling cocok membuat film dg tema action masala. dia paling tau meramu adegan komedi, action dan percintaan menjadi satu. jika kamu suka Wanted, kamu pasti suka film ini. jika kamu suka Rowdy Rathore kamu pastinya juga akan suka dg film ini. karena menurut saya. film R.. Rajkumar ini sebagus 2 film yang saya sebutkan tadi. langsung kecerita saja:

Romeo Rajkumar (Shahid Kapoor) adalah seorang pria yang bisa melakukan apa saja demi uang. tp demi cinta, dia bisa melakukan lebih. dia adalah pria yang cerdas, tangguh, punya banyak strategi dan tak terkalahkan (karakternya beda tips dg peran Akhsay Kumar di Rowdy Rathore). datang ke sebuah desa yang didalamnya seperti neraka. dikuasai oleh 2 raja pengedar Narkoba. Shivraj (Sonu Sood) dan Parmar (Ashish Vidyarthi). dihari pertama kedatanganya didesa ini, Rajkumar disambut dengan baku tembak antara kedua geng. namun disaat yang tengah mencekam ini, Rajkumar melihat gadis cantik yang langsung membuatnya jatuh cinta, Chanda (Sonakhsi Sinha). adegan dibuat slow dan Sonakhsi terlihat sangat cantik di adegan ini. masuk ketengah pertikaian, Rajkumar yang cerdik langsung diangkat menjadi tangan kanan Shivraj. membantu Shivraj dengan kegiatan mavianya melawan Parmar. suatu ketika, Shivraj yang sedang berdoa dikuil melihat Chanda dan langsung jatuh cinta juga dengan kecantikan dan kemolekan sang gadis. mengetahui Chanda adalah keponakan sang musuh, Shivraj langsung mengajak damai Parmar dan berniat menjalin hubungan dengan melamar Chanda. namun Chanda sudah terlanjur jatuh cinta dengan Rajkumar. dan Rajkumar pun tidak rela gadis yang dicintainya menikah dengan pria lain. meski pria itu adalah bosnya. disinilah konflik dimulai. bagaimanakah cara Chanda dan Rajkumar untuk lepas dari cengkraman Shivraj adalah cerita selanjutnya. 

sekali lagi Prabhu Deva membuktikan bahwa dia adalah raja nya sutradara film masala. terbukti film ini ditangani dengan baik ditangan Prabhu Deva. semua adegan berjalan dengan mulus dan formula komedi, action serta drama percintaan yang ada di film ini menyatu dengan baik. meski plot ceritanya sedikit mirip dg Once Upon A time in Mumbaai Dobara, namun film ini mempunyai nilai sisi hiburan yang lebih baik. persetan dengan kata kritikus. karena sejatinya film tema masala tidak akan pernah dinilai baik oleh kritikus. bahkan film Son Of Sardar yang menurut saya sangat menghibur pun, mempunyai nilai rating yang buruk di mata kritikus. dan saya memang tidak pernah percaya dengan kata kritikus. film tema ini memang hanya untuk hiburan. tidak perlu otak ribet untuk menontonnya. 
Shahid Kapoor tampil maksimal dengan performa akting yang pas dan tidak berlebih. tdk seperti penampilannya di film Phata Poster Nikhla Hero atau Teri Meri Kahani. saya suka Shahid hanya dalam film Ishq Vishq, Vivaah, Jab We Met, Kaminey dan sekarang film R.. Rajkumar. dia pas bermain sebagai begundal, pemuda tengil, brewokan tapi romantis dan lucu. sesunggguhnya Shahid mempunyai kualitas akting yang bagus, namun Shahid kurang cermat memilih peran yang pas untuknya. dan ini membuat dia sering berakting lebay di film2 sebelumnya. menurut saya Shahid paling cocok jika memerankan pria romantis atau pemalu (seperti di Jab we met atau Kaminey). 
tidak bisa dipungkiri, Sonakshi Sinha adalah aktris masa depan Bollywood. dengan modal cantik, berbody semok, pandai menari dan berakting lumayan, Sonakshi bisa menjadi aktris papan atas Bollywood dalam jangka waktu lama. strategi Sona saya nilai bagus dalam memilih film. tidak perlu peran yang powerfull. karena sebagai pendatang baru, Sona hanya perlu film hits. sedangkan peran bisa dia dapatkan jika sdh mempunyai banyak film hits. terbukti Sona sudah menjadi aktris pendatang baru paling mahal dan masuk jajaran 5 besar aktris Bolly hanya dalam waktu 3 tahun. dengan karir yang masih seumur jagung, Sona telah mempunyai 4 film yang masuk klub elit 100 crore. untuk masalah akting, Sona mempunyai waktu banyak untuk belajar. dan di film ini Sona telah mampu memberikan kedalaman emosi dalam peran yang ia mainkan. setingkat lebih baik dari sekedar menjadi pemanis. jika dalam Rowdy ratore Sona mengeluarkan sedikit emosi di akhir film. di film ini, Sona banyak mengeluarkan emosi dari awal sampai akhir. saya suka akting Sona saat menantang Sonu Sood. "Pergi dan kalahkan Rajkumar ku seperti seorang lelaki sejati. jika kau sudah menang, kau tdk hanya bisa melihat saree ku. tapi juga semua yang ada didalamnya". kata Sona dengan akting emosi yang pas saat tokoh yang diperankan Sonu berusaha melepas Saree yang dikenakan Sona. 
ini mungkin bukan penampilan terbaik Sonu Sood. tapi setidaknya dia bermain cukup bagus difilm ini. jika difilm lain tokoh utamanya yang sering pamer body, di film ini tokoh vilainnya yang sering pamer body. cewe2 bakal tergila2 dengan body yang dimiliki Sonu yang sering diekspos di film ini. dia memaerkan body nya saat adegan mandi, dan bahkan dipijat oleh wanita.
seperti kata Vidya Balan di film The Dirthy Picture. hanya ada 3 elemen penting dalam sebuah film. "entertainment, entertainment, entertainment (Menghibur, menghibur, menghibur)". aur this movie for me, bahoot entertainmet hoon. 
masih gak percaya, buktikan sendiri dan nonton film ini. saran saya, nonton dibioskop karena hanya dg menonton di bioskop kita bisa mengetahui semua esensi penting yang ada difilm ini. dengan layar lebar dan suara dolby digital 7.1. what can you expect more? erdinhudaya



Selasa, 11 Desember 2012

Jab Tak Hai Jaan


Jab Tak Hai Jaan (Selama masih bernyawa) adalah salah satu film besar tahun ini yang paling ditunggu. dengan banner Yash Raj Film, serta Yash Chopra yang terjun langsung sebagai sutradara, tak heran jika banyak menantikan film ini. ini adalah film drama romantis yang ditulis oleh Aditya Chopra. seperti biasa, Yash selaku sutradara selalu memakai bintang yang sedang diatas popularitas untuk bermain dalam filmnya. kali ini bintang yang sedang populer itu adalah Katrina Kaif. sempat ragu dengan kemampuan Katrina, namun saya percaya dengan Yash yang akan memberikan tangan dinginnya untuk membuat Katrina mengeluarkan seluruh akting maksimalnya. dan Yash berhasil membuat Katrina keluar dari streotipe nya dan bermain serius dalam drama romantis sepanjang 3 jam ini. pujian dari kritikus banyak menghampirinya untuk penampilannya kali ini. Anushka Sharma, bintang muda kesayangan Yash Raj Film hadir juga untuk mendampingi Katrina. tercatat ini adalah kali kelima Anushka bermain dalam film produksi Yash Raj. film pertamanya Rab Ne Bana Di Jodi, Badmash Company, Band Baaja Barath, ladies Vs Ricky Bahl adalah film Anushka yang di produksi oleh Yash Raj Film. untuk aktornya, Yash Chopra masih setia memakai jasa Shahrukh Khan sejak mereka bekerjasama tahun 1993 untuk film Darr. SRK memang menjadi anak emas untuk Yash Chopra. sejak sukses Darr, Yash Chopra hanya menyutradarai film yang dibintangi oleh Shahrukh Khan. tercatat 2 film berikutnya adalah Dil To Pagal Hai dan Veer Zaara dibintangi oleh Shahrukh Khan. 



judul Jab Tak Hai Jaan sendiri di ambil dari salah satu lagu populer dari film Sholay yang ditarikan oleh Hema Malini. film ini bercerita tentang kisah cinta penuh rintangan dari Samar Anand (Shahrukh Khan) dan Meera Tappar (Katrina Kaif). bertemu di jalanan kota London, Meera yang saat itu ingin belajar bahasa Punjab meminta Samar mengajarinya beberapa lagu berbahasa Punjab. Meera ingin memberikan kejutan dihari ulang tahun Ayahnya Anupham Kher dengan menyanyikan lagu dari daerah asal Ayahnya Punjab. bertemu setiap hari akhirnya membuat jalinan cinta yang kuat antara Samar dan Meera. namun Meera sudah dijodohkan oleh Ayahnya dengan anak dari sahabat Ayahnya. masalah tidak hanya sampai disitu. Meera yang mempunyai kebiasaan berdoa kepada Tuhan dan membuat janji jika Tuhan mengabulkan doanya di hadapi oleh satu kejadian sulit. saat Samaar mengalami kecelakaan, Meera berdoa untuk kesembuhan Samaar. jika Samaar sembuh maka Meera akan melupakan dan meninggalkan Samaar. ajaib, beberapa saat setelah mengucapkan doanya, Samar pulih total. dan Meera pun harus menghadapi konsekuensi dari doa yang ia panjatkan. meninggalkan Samaar dan melupakan Samaar selamanya. Samaar yang kemudian mengetahui hal ini marah. namun mengerti dengan permintaan kekasihnya Meera untuk meninggalkannya. Samaar pun kemudian meninggalkan London dan kembali ke India. sepanjang hidupnya Samaar mengisi hari-harinya dengan bergabung menjadi pasukan elite Tentara India. menjadi penjiknak bom dan mempertaruhkan hidupnya setiap hari dengan maut. 


Akira Rai (Anushka Sharma) adalah anak muda yang bermimpi menjadi sutradara film dokumenter di Discovery Channel. suatu ketika Akira mendapat kesempatan menjadi bagian dari Discovery Channel dengan membuat sebuah film dokumenter tentang pasukan penjinak bom dari India. Akira yang secara tak sengaja pernah bertemu dengan Samaar kemudian membuat film dokumenter tentang kehidupan Samaar. tak disangka pembuatan film dokumenter ini sampai ke London. Samaar ke London untuk menemui Akira menyelesaikan filmnya. dalam satu pertemuan, Samaar mengalami kecelakaan lagi. dan kecelakaan ini membuat Samaar kehilangan sebagian ingatannya. Samaar hanya mengingat kejadian sebelum kecelakaan pertama saat bersama Meera. untuk menyembuhkan Samaar, dokter harus menghadirkan orang-orang terdekat Samaar yang ia kenal. Samaar terus menyebut nama Meera. akhirnya Akira harus meminta Meera menemui Samaar. 


Yash Chopra kembali lagi berhasil membuat film drama romantis sepanjang 3 jam menjadi tidak membosankan. saya menyukai film ini dari setiap momen yang ditampilkan. film ini sama baiknya dengan film drama Yash seperti Veer Zaara, Dil to Pagal Hai atau Chandni. meski ada beberapa adegan yang menurut saya kurang menarik. namun semua termaafkan dengan hasil keseluruhan film. musik yang ditata oleh AR Rahman juga menambah keasyikan film ini. apalagi dengan balutan tari yang ditampilkan oleh Katrina Kaif. menambah poin plus yang ada di film ini. 
Directed byYash Chopra
Produced byAditya Chopra
Screenplay byAditya Chopra
Devika Bhagat
Story byAditya Chopra
StarringShahrukh Khan
Katrina Kaif
Anushka Sharma
Music byA.R. Rahman
CinematographyAnil Mehta
Editing byNamrata Rao
Distributed byYash Raj Films
Release date(s)
  • 12 November 2012(Mumbai premiere)
  • 13 November 2012(India, United States, Europe)
Running time175 minutes[1]
CountryIndia
LanguageHindi
BudgetINR50 crore (US$9.1 million)