Rabu, 24 Maret 2021

Revie Film : ROOHI

ROOHI MOVIE REVIEW 



Judul film : Roohi

Tanggal Rilis : 12 Maret 2021

Sutradara : Hardik Mehta

Produser : Dinesh Vijan, Mrighdeep Singh Lamba

Penulis : Mrighdeep Singh Lamba, Gautam mehra

Penata Musik : Lagu : Sachin-Jigar, Musik Score Ketan Sodha

Pemain : Rajkumar Rao, Janhvi Kapoor dan Varun Sharma

Roohi berkisah tentang dua pemuda bernama Bhawra (Rajkumar Rao) dan Kattani (Varun Sharma) yang berasal dari kota kecil bernama Bhagadpur. Dua pemuda ini bekerja untuk mavia yang berbisnis dalam penculikan gadis dibalik adat kawin culik yang masih marak di kota tersebut. Suatu ketika Bhawra dan Kattani mendapatkan sial karena menculik seorang gadis yang tidak biasa. Gadis itu adalah Roohi yang ternyata dirasuki oleh arwah penasaran bernama Afza. Masalah penculikan ini membuat Bhawra dan Kattani harus menghabiskan beberapa waktu bersama Roohi sebelum gadis itu dinikahkan oleh calon pria yang memesannya. Disebuah hutan gelap dikelilingi pohon2 besar. Bhawra dan Kattani harus menghabiskan waktu bersama Roohi yang saat malam berubah menjadi sesosok hantu yang menyeramkan. Anehnya keduanya Bhawara dan Kattani sama-sama jatuh cinta kepada gadis ini. Bhawra jatuh cinta dengan kepolosan dan kecantikan alami Roohi saat siang hari, sementara Kattani jatuh cinta pada Roohi saat sedang menjadi hantu yang menyeramkan. Dengan berbagai cara Bhawra yang ingin menikahi Roohi melakukan semua hal untuk membuat arwah Afza keluar dari tubuh Roohi. Sementara Kattani melakukan hal sebaliknya. Dia ingin tetap arwah Afza ada ditubuh Roohi. Dan persaingan mendapatkan satu gadis dalam dua bentuk ini adalah bagaimana film ini berjalan selanjutnya. Siapakah diakhir yang berhasil menikahi Roohi, apakah Bhawra atau Kattani?



Roohi adalah film kedua dari karya sutradara peraih National Award Hardik Mehta. Sebelumnya Hardik Mehta mendapatkan pujian untuk film debutnya Kamyaab. Dalam film bergenre Komedi horor Roohi ini, Hardik berhasil mencampur unsur komedi dan horor menjadi sebuah tontonan yang cukup menghibur. Walau saya bisa bilang unsur komedi dalam film lebih dominan ketimbang horor. Untuk penggemar film horror akan kecewa karena tidak diberi porsi yang layak. Tiap adegan mulai ke nuansa horor, Hardik melibasnya dengan komedi. Seperti itu terus hampir sepanjang film. Kadang itu bisa menjadi point plus kadang juga menjadi kelemahan utama film ini.



Rajkumar Rao sebagai Bhawra pemuda kampung yang memiliki bahasa tubuh unik. Sekali lagi Rajkumar memukau kita dengan aktingnya yang hebat. Meskipun bukan penampilan terbaiknya, Tapi Rajkumar membuktikan bahwa dia adalah aktor serba bisa.  Varun Sharma bermain sangat baik sebagai pemuda kampung yang kocak. Akting komedinya berhasil hapir di semua adegan. Dia melakukan komedi dengan santai dan penonton tertawa. Pujian utama datang untuk aktris nya Janhvi Kapoor, puteri dari mendiang Sridevi. Janhvi berhasil memainkan dua peran dalam satu tubuh. Sebagai Roohi yang polos maupun sebagai Afza yang garang dan menyeramkan.



Roohi Tampil cukup memikat di sepertiga awal film, kemudian sedikit berantakan di pertengahan film dan diakhiri dengan adegan yang cukup bagus diakhir film. Roohi adalah tontonan komedi seram santai ala film Thailand sukses Pee Mak. Produser Dinesh Vijan di bawah bendera Maddock Film memang sedang membuat Universe Baru film Komedi Horor di Bollywood. Dimulai dengan  Stree (2018) yang sukses meraup angka fantastis 180 crore dari bujet yang Cuma 20 crore, dilanjutkan dengan Roohi dan kemudian film selanjutnya berjudul Bhediya yang dijadwalkan rilis pada 2022. Dalam ketiga film horor komedi ini Maddock Film memakai para bintang muda segar. Stree dibintangi oleh Rajkumar Rao dan Shraddha Kapoor, Roohi dibintangi oleh Rajkumar Rao Janhvi Kapoor dan Varun Sharma. Di film berikutnya Bhediya dibintangi oleh Varun Dhawan dan Kriti Sanon. Tonton Roohi jika kamu ingin melihat adegan komedi horor yang menghibur ala Stree dan Pee Mak.

Rating 6.5/10




Review Film : SANDEEV AUR PINKY FARAAR

SANDEEP AUR PINKY FARAAR



Sutradara : Dibakar Banerjee

Produser : Dibakar Banerjee

Penulis : Dibakar Banerjee, Varun Grover

Penata Musik : Musik Skor : Dibakar Banerjee, Musik Lagu : Anu Malik, Dibakar Banerjee, Narendra Chandra, Kamlesh Haripuri

Pemain :  Arjun Kapoor, Parineeti Chopra, Neena Gupta, Raghuvir Yadap dan Jaideep Ahlawat

Film berjudul Sandeep Aur Pinky Faraar (Dalam Pelarian Sandeep dan Pinky) berkisah tentang Sandeep Walia atau Sandy (Parineeti Chopra), seorang gadis yang memiliki posisi penting disebuah Bank Swasta terkemuka di India dan Satinder Dahiya atau Pinky (Arjun Kapoor) seorang polisi yang sedang di skors selama 1 tahun terakhir. Disuatu malam Pinky diminta atasannya Inspektur Tyagi (Jaideep Ahlawat) untuk menjemput Sandeep di sebuah restoran. Kemudian membawanya ke sebuah titik jemput. Sebelum sampai dititik jemput Pinky melihat satu mobil penuh ditembaki oleh polisi. Keduanya sadar harusnya mereka lah yang ditembak. Karena sengaja salah memberi Nopol Mobil yang dikendarai kepada Tyagi, mereka selamat. Namun kemudian mereka sadar bahwa nyawa mereka sedang diburu oleh kawanan polisi atas perintah atasan Sandeep di Bank. Segera mereka melarikan diri dan berakhir di perbatasan Nepal. Sandeep dan Pinky berencana untuk kabur melintasi perbatasan menuju Nepal. Dalam pelarian Sandeep dan Pinky bertemu dengan pasangan tua yang memberinya tempat tinggal Paman (Raghuvir Yadav) dan Bibi (Neena Gupta) sebelum menyebrang ke Nepal. Dan film berkutat tentang pelarian dan alasan Sandeep di buru oleh bos yang juga kekasihnya.



Film Sandeep Aur Pinky Faraar sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi film yang bagus. Namun sayang kali ini Dibakar Banerjee gagal mengeksekusi filmnya dengan baik. Meskipun cerita film diawal mempunyai hal yang menjanjikan namun Dibakar tidak berhasil menjaga kontuinitas film dan cerita film tidak berkembang dengan baik. Film hanya berputar diantara pelarian Sandeep dan Pinky tanpa akhir. Dibakar Banerjee dikenal sebagai sutradara yang film-filmnya selalu menuai pujian. Sebut saja Khosla Ka Ghosla (2006), Oye Lucky! Lucky Oye! (2008) keduanya memenangkan penghargaan National Film Awards, Love Sex Aur Dokha (2010), Bombay Talkies (2013) dan Detective Byomkesh Bakhsi (2015). Seperti di film2 pendahulunya. Film karya Dibakar memiliki ciri khas dengan cerita yang mengalir dan tanpa adegan dramatisasi. Sehingga untuk penonton awam cenderung membosankan. Film-filmnya hanya cocok untuk kalangan penikmat film tertentu.



Penampilan dua bintang utama film ini Arjun Kapoor dan Parineeti Chopra bisa dibilang lumayan. Walau menurut saya ada yang kurang dengan penampilan Parineeti. Bagaimana bisa emosinya stabil dan datar paska melihat pembunuhan yang harusnya dialami olehnya. Harusnya dia teriak-teriak, terkejut atau kebingungan. Arjun Kapoor bermain cukup baik. Dia bisa mengolah emosinya dengan baik. Dan melakukan adegan tari yang membuat saya hampir tertawa dilagu Faraar. Nice try. Sayang karakternya di film ini tidak diceritakan lebih lanjut. Alasan apa yang membuat bos nya sendiri ingin membunuhnya. Neena Gupta maupun Raghuvir Yadav tampil bagus walau tidak diberi porsi peran yang cukup. Begitupula dengan Tyagi yang diperankan oleh Jaideev Ahlawat. Pada dasarnya saya cukup menikmati film ini walaupun ada beberapa momen absurd. Termasuk adegan saat manager bank mencoba memperkosa Pari yang sedang hamil. Harusnya film ini mendapatkan sub judul Sandeev Aur Pinky Faraar; Not A Love Story. Karena dalam film ini tidak ada kisah cinta atau adegan romance antara Arjun dan Parineeti. Meskipun keduanya sama-sama sedang melarikan diri. (Edin Chawla)

Rating : 6/10